Mengunjungi sebuah kawasan wisata air terjun adalah hal yang sangat menyenangkan. Sejuknya embun percikan air terjun yang menyegarkan badan, suara air jatuh yang menenangkan hati, belum lagi sensasi pijat gratis saat mandi dibawah air terjun.

Air terjun Semirah, begitu masyarakat sekitar menyebutnya. Kawasan wisata air terjun ini terletak di Dusun Belandong Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hulu, Sekadau, Kalimantan Barat. Air terjun ini terbagi dalam dua jenis yaitu Semirah Merambang dan Semirah Putih. Semirah sendiri dalam bahasa daerah setempat memiliki arti kata merah.

Konon menurut dongeng warga setempat air terjun ini terbentuk dari darah ular raksasa yang tertusuk pisau oleh seseorang yang bernama “Aki Temakau”. Dalam dongengnya Aki Temakau sedang melepas lelah pada sebatang kayu melintang disebuah danau, ketika ingin mandi Aki Temakau menancapkan pisaunya dibatang kayu tersebut. Tiba-tiba saja batang kayu tersebut mengeluarkan darah, ternyata yang dilihat batang kayu oleh Aki Temakau adalah seekor ular raksasa. Spontan ular tersebut melarikan diri, melepas bendungan sehingga membentuk dua buah air terjun yang sekarang dinamai masyarakat dengan nama Air Terjun Semirah Merambang dan Semirah Putih

Air Terjun Semirah Merambang Tinting Boyok
Air Terjun Semirah Putih – Tinting Boyok, Sekadau.

Terlepas dari benar atau tidaknya dongeng masyarakat setempat, air terjun ini sangatlah indah. Debit air yang cukup besar saat musim hujan membuat air terjun ini semakin menarik. Sayangnya, saat kami mendatangi air terjun semirah merambang, air dari sungai yang menjadi sumber air terjun telah tercemar limbah pabrik sawit sekitar. Jadi kami hanya dapat menikmati keindahan dari air terjun Semirah Putih.

Baca Juga: Beberapa Tempat yang Wajib Dikunjungi di Pontianak

Untuk dapat sampai ke objek wisata air terjun Semirah ini tidaklah jauh, dari kabupaten Sekadau menempuh perjalanan sekitar 12 Km ke persimpangan desa Tinting Boyok. Dari persimpangan ini dapat ditempuh dengan waktu 1- 2 jam tergantung kecepatan mengendarai kendaraan.
Kondisi jalan dari persimpangan adalah jalan tanah-batu. Jika musim hujan dapat berpotensi becek dan jika musim kemarau jalan akan berdebu. Untuk dapat sampai ke air terjun kita akan melewati 3 perkampungan masyarakat, jalan ekstrim yang melingkar bukit, dan melewati perkebunan sawit yang hijau.
Ketika sampai ke wilayah objek wisata, kita akan langsung berada pada bagian paling atas air terjun. Menurut masyarakat setempat jumlah tingkatan pada air terjun ini adalah tujuh tingkat, dihitung dari puncak paling atas hingga bagian paling bawah air terjun. Tingginya berkisar antara 80-90 meter. Pada tingkatan teratas terdapat area yang cukup luas untuk mandi dan berfoto seperti gambar berikut:

Air Terjun Semirah Merambang Tinting Boyok
Air Terjun Semirah Merambang Tinting Boyok
Air Terjun Semirah Putih pada bagian puncak.
Kawasan wisata air terjun ini cukup ramai dikunjungi wisatawan luar maupun lokal pada hari-hari libur. Namun sayang, belum adanya pengembangan dari pemerintah setempat untuk mengoptimalkan potensi wisata daerah ini. Tidak ada fasilitas seperti kamar kecil, tempat beristirahat, parkir dan sebagainya. Semuanya benar-benar asri, air terjun yang tersembunyi di dalam hutan dibalik bukit.
Jika ingin menikmati pemandangan dari bagian bawah air terjun, kita dapat menuruni jalan kecil yang cukup terjal. Namun perlu diingat jarak yang ditempuh cukup jauh karena jalan berkelok, sekitar 200 -250 meter. Pastikan anda masih punya cukup tenaga untuk kembali naik keatas. šŸ™‚
Air Terjun Semirah Merambang Tinting Boyok

5 replies on “Semirah Putih Merambang, Air Terjun 7 Tingkat yang Mempesona”

  • April 21, 2015 at 2:13 am

    melihatnya bikin haus akan kesegaran hutan yang masih perawan…. #tegukair

  • April 14, 2015 at 8:22 am

    Di tempat saya ada yang namanya Curug Tujuh, dikasih nama itu karena ada tujuh tingkat.. hehehe hampir sama ya dengan yang ini.

    • April 14, 2015 at 8:24 am

      Curug dalam bahasa jawa air terjun kan ya? hehe.

  • April 14, 2015 at 4:17 am

    ke sini bisa naik angkutan umum Bro? atau harus dianter dirimu? hahaha šŸ˜€

    • April 14, 2015 at 4:19 am

      Bisa bisa dianter, angkutan umum belum bisa paling roda 2. Ngojek gaada yg mau masuk hutan, haha. Dari Pontianak ke Sekadaunya 6 jam naik angkutan umum, baru deh ikut rute kaya dalam postingan šŸ˜€

Comments are closed.